Sunday, September 3, 2006

Bersepeda Sabtu-Minggu

Sabtu, 2 September 2006


Akhirnya, sepeda yang kutunggu-tunggu dikirim juga. Ada beberapa komponen yang diganti dari spek utama, karena saat perakitan komponen-komponen tersebut tidak tersedia. Tak mengapa. Toh, bukan komponen utama kok. Kuharap ada bonus standar kaki 2 buat parkir dirumah, ternyata tak dikasih sama yang jual, hu uh.
Tentu langsung kucoba genjot. Rute pertamaku :  Cilodong, ambil arah Kostrad, Raden Saleh jurusan Studio Alam TVRI, Tole Iskandar, Haji Dimun (BBM), berakhir di depan rumah. Alhamdulillah selamat :).
Kaki, pinggang, dan pantat yang rasanya pegal. Namanya juga pertama kali, pasti otot-otot bagian tubuh tersebut kaget. Dengan seringnya latihan dijamin tak ada masalah berarti, kecuali capek dan haus :D.
Kesan pertama asyik bo, ingat jaman mtb-an di tahun 90an. Bedanya sepeda yang kupake sekarang lebih ringan, pemindah gigi bekerja lebih modern, tidak diongkek seperti dulu lagi.

Sms pak Eko untuk bersepeda keesokan harinya.

Minggu, 3 September 2006


Kali ini rutenya lebih panjang dari hari sebelumnya.  Keluar gerbang perumahan, bertemu dengan beberapa pengendara sepeda, kira-kira sudah punya cucu lha. Kami bergabung menuju kawasan Pemkab Bogor di Cibinong. Ingin aku tulis rutenya, tapi gak hapal nama daerah yang aku lewati. Ya, ini pertama kalinya aku bersepeda dikawasan tersebut.

Rute secara umum : Cilodong, kawasan Pemkab Bogor Cibinong, pulang lewat jalan Raya Bogor, belok di Simpang Depok (Tole Iskandar) menuju rumah. Total jendral ya kurang lebih samadengan Depok-Jakarta sekali jalan.
Yang paling terasa sakit adalah pantat. Semoga hanya karena belum terbiasa saja. Kalau ternyata masih sakit ya kayaknya harus ganti sadel.
Ada insiden kecil saat perjalanan pulang. Tempat kejadian masih disekitaran Pemkab Bogor, dikeramaian pasar kaget. Pasar kaget di Cibinong terkenal ramainya, penuh sesak. Apa saja ada. Nah, ketika sedang berhenti sejenak dipinggir jalan, sebuah sepeda motor nyelonong menabrak bagian belakang sepedaku. Hampir terjatuh. Ternyata, si pengendara motor sedang cucimata sehinggal lengah, melihat dagangan yang dijajakan di kanan jalan. Brakkk, si pengendara kaget motornya sudah nyium pantat sepedaku. Pelan, tapi cukup membuat aku kaget dan hampir jatuh. Mata melotot sambil ngomel, dan sebelum umpatanku keluar semua seorang polisi datang melerai. Si pengendara motor dipersilahkan jalan. Eh, masih sempat-sempatnya menoleh ke belakang, mungkin tidak puas aku kata-katai. Sambil menuntun sepeda kupelototi aja dia sambil sedikit teriak "Apa loe?"

Tidur siang terasa lebih pulas. Biasanya ketika siang tidur dilantai pasti aku gonta-ganti posisi, tapi ini tidak. Kayaknya karena capek sehingga tidurpun terasa nyaman.

Nah ini efek samping dari olahraga, nafsu makan makin bertambah :D. Bawaannya lapar terus walau perut sudah berisi. Ingin rasanya makan lagi, lagi dan lagi. Tapi kucoba tahan dengan minum air putih. Kalau dituruti makin ndut dong, hehehe.

Siap B2W?


Rasanya belum. Masih perlu banyak latihan, terutama mempertahankan ritme mengayuh. Kurasakan tadi, ketika mengayuh dengan konstan, rasanya ringan dan kaki tidak terasa capek. Jarak kantor rumahku, kira-kira 27an km. Kalau kupaksakan bisa-bisa aku yang sakit.

Tapi ada triknya lho biar gak terlalu ngoyo bersepeda dari Depok ke Jakarta. Triknya, berangkat naik KRL ekspres sambil bawa sepeda. Kalau tidak boleh ya bayar dobel :D. Turun di Gondangdia, Gambir, atau Dukuh Atas. Sekalian di Kota atau Tanah Abang juga boleh. Nah, dari stasiun dilanjutkan ke kantor dengan bersepeda. Begitu pula saat pulang. Hehehe, lumayan irit tenaga, tapi tidak irit ongkos :D. Entah naik KRL sambil bawa sepeda diperbolehkan atau tidak. Menurutku kalau naiknya bukan di jam yang penumpangnya penuh sih tak masalah. Artinya berangkat agak siang, begitupun pulangnya, lebih malam.

Dan lagi minggu depan kuliah sudah dimulai, rasanya bersepeda ke kantor dimungkinkan disaat libur kuliah. Kasihan mama kalau harus naik angkutan umum malam-malam ke Depok sendiri. Lebih tenang naik motor berdua.

Bersepeda di Sabtu dan Minggu, saat ini itu yang lebih realistis :).

7 comments:

Anonymous said...

Yang naek motor lagi liat barang antik yang bisa di kredit kali.. bwakakakaka..
keren juga.. pasar kaget ada barang yg bisa di kredit :)
bisa dicicil sampe 2 tahun gak ya :))

Anonymous said...

hahahahaha, kreditnya habis barangnya jg rusak saking antiknya :p

Anonymous said...

Mantabb ....

Kapan2 cobain maen ke hutan UI yuuk ... :D seruu lhoo ... mumpung track masih kering ... soalnya ntar kalo dah basah tingkat kesulitannya nambah ... hehehe

Anonymous said...

ayo, siapa takut :D

tapi minggu depan gak bisa Hud, ikut famgath-nya istri ke citarik
klo boleh bawa sepeda sih aku bawa jg sepedaku, hahaha.

sebelum puasa boleh deh Hud

Anonymous said...

Wah... kebetulan, rencana besok memang mau ke UI
tp sepeda saya tipe sprinter (maklum.. raja tanjakan.. bukan MTB :)
ya palingan cuma jalan2 disekitar UI aja. bukanya di hutannya.. berat bo'

Anonymous said...

oo gak bisa ya.. ok deh :)

Anonymous said...

iya nih Pak Eko, minggu depan gak bisa
minggu depannya lagi deh :D