Tuesday, February 28, 2006

Untitled

Tanggal 28 Januari yang lalu aku pindah ke rumah baru, dengan keluargaku tentunya. Lingkungan yang benar-benar baru. Teman-teman baru pula. Rekan kerja di kantor sering bertanya, dengan siapa aku di perumahan itu, maksud dia adakah teman sekantor yang mengambil rumah di perumahan yang sama denganku. Ketika masih kost di belakang kampus Perbanas, ada teman sealumni yang bertanya dengan siapa aku kost disitu. Kenapa banyak yang bertanya seperti itu ya? Apakah mungkin ada rasa malas untuk memulai bersosialisasi dengan semua yang serba baru? Hehehe, hanya mereka yang bisa menjawab. Bagiku, berteman harus luas. Kalau cuma bergaul dengan orang itu-itu saja kurang seru.

Tak terasa juga sebulan aku bertempur melawan kemacetan jalanan Depok-Jakarta-Depok. Sungguh bukan usaha yang ringan. Kata mas Wiepi, orang bisa menjadi semakin sabar atau malah darah tinggi menghadapi segala rintangan di jalan. Semoga aku menjadi orang yang sesuai dengan pilihan pertama, pantang mengeluh dalam segala keadaan.

Kemarin sore dikantor badanku bereaksi, mungkin karena terlalu lama menempuh perjalanan dipagi harinya. Senin memang hari kemacetan. Eh, ternyata hari ini juga. Mendung diikuti hujan mulai pagi membuat jalanan semakin padat. Semua memilih berhati-hati dengan mengurangi kecepatan. Hari juga masih mendung ketika aku menulis cerita ini. Hari ini aku tidak naik motor.

Bangun kesiangan membuat segalanya molor. Setelah istirahat cukup panjang, badan terasa lebih segar. Maafkan aku ma, karena semalam membiarkan mama sendiri menjaga dan menidurkan Kintan. Terima kasih atas semua usaha tanpa lelah mama, ... mmuach! Kami putuskan ke kantor naik kereta Depok Express.

Sebenarnya aku lebih senang menggunakan angkutan umum daripada kendaraan pribadi. Waktu perjalanan yang panjang bisa aku gunakan untuk membaca buku, melamun mencari inspirasi foto, atau bahkan hunting foto sekalian. Sayang saat ini semua itu belum memungkinkan. Belum ada angkutan umum yang efisien untuk mencapai kantorku dan mama. Efisien untuk kantong dan waktu tempuh. Jakarta sedang berbenah. Kemacetan yang diakibatkannya cukup hebat. Untung jam kantorku 'flexibel'. Naik motor menjadi pilihan tepat saat ini.

Semoga mental dan fisikku tetap kuat menyongsong hari esok yang (masih dan tetap) macet.

:)

1 comment:

Anonymous said...

Wah.. rumah baru di lingkungan RT06/RW012... harus sering rajin2 keluar rumah tuh di RT06..