Wednesday, January 25, 2006

Penjaga Pintu Belakang

"Ma, gimana ... dah dicoba sepatunya?"
"Warnanya apa aja" Beli satu warna?"

...

Tok tok tok ...

Tok tok tok ...

Ahhh, sedang asyik telpon dengan
mama kintan ada aja yang ganggu. Pasti orang yang gak punya ID -tanda pengenal yang berfungsi juga sebagai kunci dan absensi- mau masuk nih. Kemana ya pak sekuriti yang biasa duduk di bangku dekat pintu belakang ya? Jadi aku deh bolak-balik dan berkali-kali menempelkan tanda pengenal dari kantor untuk membuka kunci magnetik pintu belakang.

Itu yang mau masuk, belum lagi yang mau keluar.Clingak-clinguk, ... dan ujung-ujungnya "Pak, bisa minta tolong bukain pintu?" atau "Pak bisa pinjam ID-nya?" Hu uuu! Kenapa gak dari tadi minta ke skuriti ID-card ketika mau masuk atau saat mengisi buku daftar tamu di resepsionis. Sebellll!!!

Kok jadi aku yang ngondok ya? Gak bener nih, wong cuma minta tolong buka pintu saja. Apa susahnya sih? Lagian sayang kalo energi positifku (kayak paranormal aja) aku gunakan untuk sebel. Jadi ingat lagunya Raihan dan nasehat Aa Gym, senyum aja. Nikmati aja posisi duduk yang memang dekat dengan pintu, toh lebih dekat ke toilet dan ke ruang makan kan, hehehe :D

Klo dipikir lebih panjang lagi, ngapain juga aku sebel sama orang yang minta tolong, padahal mereka kan mau ngasih aku pahala, ladang amal (meminjam istilah dari Aa Gym). Selain ladang amal, aku jadi kenal dia, menambah teman,nambah bla bla bla...

So, nikmati aja profesi sampingan sebagai penjaga pintu. Seperti yel-yel
Pak Edo -pemenang PETIR 3 AnTV- Tetap Semangat dan Tersenyum!

No comments: