Lebaran tahun lalu, aku memboyong ortu dan adik ke Jakarta. Maklum, saat itu Kintan masih berumur 1 bulan sehingga yang mudik ortu saja. Untuk mengisi liburan, aku mengajak kedua adikku ke Sea World dan Dufan. Di Sea World kami bisa menikmati, apalagi ada acara memberi makan ikan di akuarium besarnya. Nah, di Dufan yang apes. Sudah tiket masuk yang mahal, cuma bisa mencoba wahana arum jeram saja. Itupun harus rela berdiri berjam-jam. Tapi bagi adikku, kapan lagi. Lagian bisa buat bahan cerita di kampung nanti. Pikir-pikir, pasti gede penghasilan Dufan. Andai saja, pemkot-pemkot kota besar di Indonesia membuat tempat bermain seperti Dufan alangkah seru. Orang-orang dari luar Jakarta tak perlu lagi berduyun-duyun ke Jakarta hanya untuk menikmati Dufan yang sudah suesaak. Dan juga penghasilan yang mungkin bisa menjadi kas daerah tidak lari ke Jakarta. Yang kaya semakin kaya saja, yang miskin? ...
Udah ah, jadi ngelantur kemana-mana. Balik ke liburan ke Dufan tadi. Kami harus antri luama untuk menikmati permainan yang tak lebih dari 5 menit. Daripada saya melamun jorok lebih baik membuat dokumentasi, ... ya seperti foto-foto dibawah ini. Selamat menikmati!
Udah ah, jadi ngelantur kemana-mana. Balik ke liburan ke Dufan tadi. Kami harus antri luama untuk menikmati permainan yang tak lebih dari 5 menit. Daripada saya melamun jorok lebih baik membuat dokumentasi, ... ya seperti foto-foto dibawah ini. Selamat menikmati!
No comments:
Post a Comment