Tuesday, March 28, 2006

Hari H, sampai jumpa Mama, Kintan :((

Kalender di jam tanganku sudah bergeser, sekarang sudah masuk hari Sabtu tanggal 25 Maret 2006. Hari keberangkatanku. Nanti malam aku akan take off ke Singapura baru kemudian Paris. Berangkat dari Jakarta jam 8an malam.

Sore ini aku harus meninggalkan keluarga untuk satu minggu. Tak tega aku meniggalkan mama sendiri mengurus keluarga. Apalagi sekarang. Kintan sedang susah-susahnya tidur. Dia baru mau tidur diatas jam 12 malam! Malam ini saja ketika aku menulis blog ini, Kintan masih berguling-guling dengan mata ceria di dekatku, dan mama sudah terkulai lemas, tertidur kecapekan. "Oh Kintan, mau tidur jam berapa Nak?"

Untunglah minggu depan hari kerja cuma 3 hari. Tapi tetap seminggu bagi mama untuk mengurusi keluarga. Seminggu sendirian menenangkan Kintan. Seminggu menjagai Kintan yang tidak mau tidur sebelum tengah malam. Semoga kesehatan mama tetap terjaga. Maafkan aku ma. Dolar yang akan aku bawa pulang tidak akan bisa menggantikan. Mama tahu sendiri, aku sebenarnya sedang tidak sreg keluar negeri.

Kintan yang berguling-guling disebelahku mulai rewel, ngantuk kayaknya. Ekspresi suara yang dikeluarkan mulai gak jelas. Mama masih terkulai tertidur disebelah Kintan. Biarlah Kintan semaunya dulu, sampai benar-benar tidur karena capek sendiri. Sebagai catatan, Kintan sudah terguling keluar kasur tipisnya 2 kali. Biasanya kaki yang keluar dulu, ini kepalanya. Karena dia berguling, bukan tengkurap sambil mundur-mundur. Heheheh.

Aku sendiri belum mempersiapkan apa-apa yang akan aku bawa nanti. Semua masih berantakan. Besok pagi saja aku pak semua di koper. Malam ini aku mu menyelesaikan script yang masih error. Besok mau naik apa ke bandara dari Depok juga masih buram. Persiapan yang sudah hanya tiket, paspor plus visa, uang saku.

Waduh,Kintan mau keluar arena lagi! Sudah setengah dua pagi Kintan masih saja guling-guling. Wajahnya tampak memerah ngantuk. Mama masih diam membisa dalam tidurnya. Kucoba gendong karena dia tampak sudah kelelahan. Walah, ... gendonganku memang benar-benar dibenci Kintan. Dia mulai rewel dan siap-siap mengangis. Rengekan sudah dikeluarkan, dan membuat mama bangun. Sekali lagi maafkan aku yang tidak bisa menidurkan Kintan ma, hiks.

Untuk menemani diperjalanan dan seminggu di Paris nanti aku sudah membeli beberapa buku Pram. Memang buku yang aku benar-benar inginkan belum ada, karena kurirnya salah bawa. Tapi gak apa-apa, toh aku sudah berniat mengumpulkan karya tulis dia sebagai penghargaaan atas semua yang sudah dilakukan untuk ikut memperbaiki bangsa ini.

Kintan sepertinya bisa ditidurkan mama.

Sial, ada 1 IN yang masih error, IN MEDAN5. Padahal hari sebelumnya bisa. Dari hasil coba-coba manual, sepertinya memang di SEP1-nya yang bermasalah. Entah diapakan lagi sama orang-orang IN. Suara petir diluar seperti menertawakanku yang bete karena error ini. Hujan turun membasahi tanah, deras sekali. Tidak bisa diteruskan malam ini karena tidak mungkin membangunkan orang IN dini hari seperti ini.

Semoga di Paris nanti bisa akses internet gratis, paling tidak aku bisa nulis di blog atau krim email ke mama. Sebagai obat penenang penyakit malarindu.

Depok, 25 Maret 2006

No comments: