Tuesday, May 30, 2006

Demam Pisang Ponti di Margonda

Tak diragukan lagi jalan Margonda sebagai pusatnya Depok menjanjikan peluang bisnis yang besar. Tengoklah kanan kiri jalan. Jika tertata rapi tak salah jika ada teman yang menyamakannya dengan Orchad Road di Singapura. Hehehe, ... jauh sih memang, tapi paling tidak mirip-mirip lah (maksa banget ya? :p).

Sebulan lalu mama cerita tentang ketenaran Pisang Ponti. Dia tahu dari obrolan teman naik bis. Karena penasaran aku tanya-tanya juga ke teman kantor. Benar, kata dia memang terkenal. Antrinya saja panjang. Bahkan hujan-hujan pun orang rela mengantri. Wow, penasaran tuk mencoba seenak apa sih pisang ponti. Tapi, ada tapinya lho. Ternyata rasanya tak seenak yang dibayangkan. Mereka yang rela antri panjang itu adalah mereka yang penasaran ingin mencoba, firstimer. Pernyataan ini dibenarkan juga oleh temanku. Tapi aku masih penasaran sebelum mencoba sendiri.

Ok, datang juga saat itu. Mama tak kekantor, jadi aku pulang bermotor sendirian. Oh ya, saat itu Kintan panas dan mencret, makanya mama aku minta absen. Kusempatkan mampir tuk beli pisang ponti. Saat itu, (setahuku) hanya ada 2 kakilima yang menjual pisang ponti di sepanjang jalan Margonda, dekat-dekat perumahan elit Pesona Kahyangan. Satu pisang harganya 5000 rupiah, aku pesan 4. Sampai dirumah kunikmati bersama-sama mama. Rasanya? Just okay. B, biasa saja, sama seperti pisang goreng biasa, menang di tepung doang.

Anda pernah makan ayam goreng Suharti? Nah kira-kira remahan tepungnya sama dengan pisang ponti, beda rasa saja. Jadi pisangnya terbungkus, berada ditengah tepung tersebut. Dan tebal, tidak tipis seperti pisang goreng pada umumnya. Jadi terlihat besar dan menggoda. Padahal pisangnya kecil dan sedikit, gede tepung pembungkusnya saja. Ada yang bilang pisang ponti itu sebenarnya ya pisang kipas, pisang goreng yang dibentuk seperti kipas. Lebih puas menikmati pisang kipas dibanding pisang ponti!

Walau banyak selentingan tak puas dengan pisang ponti, tapi ternyata pemainnya terus bertambah. Sekarang di sepanjang jalan Margonda bertebaran kakilima yang menjual pisang ponti. Dari yang punya stan kecil sampai besar. Entah mereka itu satu perusahaan yang membuat banyak stan atau memang banyak saja pemain-pemain baru di bisnis pisang ponti. Tak ketinggalan, Carefour pun menjualnya. Benar-benar demam pisang ponti.

Tertarik untuk mencoba?

No comments: