Tuesday, March 7, 2006

Tersenyum ala Kintan

Senyum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI (Balai Pustaka, 1999) berarti gerak tawa ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka, dan sebagainya dengan mengembangkan bibir sedikit. Senyum adalah gambaran jiwa, cermin kepribadian dan tingkah laku seseorang. Selain itu Senyum juga mempunyai banyak arti, raut muka yang mengikuti senyuman menjadi pertanda apa yang ada dibalik senyum tersebut. Senyum sindiran, sinis tentu beda dengan senyum sapaan.

Banyak penelitian yang dikerjakan untuk menelaah senyum. Hasilnya tidak ada yang berkata negatif tentang senyum, kecuali anda
senyum-senyum sendiri tanpa sebab. Tidak percaya? Silahkan tanya google. Karena memang senyum diciptakan oleh Yang Maha Kuasa sebagai sebuah energi positif.

Ternyata tersenyum itu tidak mudah. Adakalanya untuk tersenyum beberapa detik saja, kekuatan yang dikerahkan sangat besar.
Termasuk sekarang ini, ketika aku menulis blog ini. Rasa kantuk yang menyerang membuatku berat untuk tersenyum. Sungguh, aku tidak bohong.

Tapi begitu melihat foto Kintan tersenyum, langsung rasa kantuk perlahan bisa diusir. Apalagi mengingat kejadian semalam ketika dia terbangun.
Tengok kiri-kanan melihat apakah orang-orang disebelahnya terjaga. Aku dan mama tak kuat menahan untuk berpura-pura tidur, pingin ketawa. Dan jebol juga pertahanan mama. Kintan langsung menyambut dengan ciri khasnya, senyum.

Senyum adalah bahasa pertama Kintan ketika bangun tidur dan mendapati ada orang di sekitarnya. Sungguh sebuah inspirasi
bagiku dalam menyambut hari-hari yang akan datang (dan pergi). Ketika bertemu orang-orang baru, Kintan juga tersenyum, penuh ketulusan. Senyum yang membuat gemas setiap orang yang disapanya. Hahahaha, ... Kintan Kintan, kamu sudah mengajari papa bagaimana cara bergaul, mencairkan suasana dan bersedekah. Padahal hadiah bagi yang menggendong Kintan adalah ompol :D.

Kintan, ... mmuach mmuach mmuach.

No comments: