Aku sudah lupa kapan tepatnya Kintan kami kasih empeng. Yang jelas saat itu memang lucu melihat bayi
ngempeng dan kami juga senang karena itu menenangkan dia saat tidur. Kami hanya memberikan empeng dikala menjelang tidur. Oh ya, kecuali kemarin ketika mudik lebaran. Kintan sakit dan kami tidak ada persiapan untuk itu, akhirnya empeng yang kami jadikan 'obat penenang' agar rewelnya mereda.
Pernah suatu saat empengnya
ketlisut dan saat itu Kintan menjelang tidur. Bisa ditebak, Kintan rewel! Untung saja empengnya ketemu, dan benar, segera dia terlelap begitu
ngemut empeng.
Sebulan terakhir ini kami mulai khawatir dengan
efek negatif empeng, yang utama takut giginya monyong, hehehe. Kasihan kan kalau harus pakai kawat gigi. Sudah mahal, sakit, ribet untuk jaga kebersihannya, dan pasti susah makan. Tak dipungkiri aktifitas
ngempeng juga mempunyai efek positif. Jika anda pernah naik pesawat pasti pernah merasakan telinga bagian dalam sakit, nah cara sederhana untuk orang dewasa mengurangi sakit tersebut bisa dengan menelan ludah. Bagi bayi aktifitas
ngempeng bisa mengurangi rasa sakit tersebut sehingga tidak rewel.
Semalam
Mama mencoba tidak memberikan empeng ketika Kintan gelisah saat tidur. Tapi gagal, karena kami sudah ngantuk berat akhirnya ya gitu deh, nyot nyot nyot. Tadi pagi dicoba lagi. Rewel pasti, sampai wajahnya memerah antara ngantuk dan sebal, hehehe. Naik motor keliling komplek, bisa tidur. Ditidurkan di kasur langsung deh nangis lagi :D. Akhirnya mbak Ma turun tangan, digendong sambil belanjan ke Ucok, ternyata tidur juga. Wah, memang butuh usaha ekstra.
Kucoba
googling, ada beberapa tips dari bloger untuk menghilangkan kebiasaan
ngempeng. Mulai dari yang dibiarkan sampai empengnya rusak karena digigiti, empeng diolesi pahit-pahitan, sampai diajak bermain sampai capek sehingga gampang tidur. Pernah dicoba empeng dikasih pahit-pahitan sama mama, tapi Kintan juga tak kurang akal, empengnya digosok-gosokkan ke baju sampai rasa pahitnya hilang.
Mama sebenarnya ingin cuti seminggu untuk menghilangkan ketergantungan empeng karena itu tanggung jawab kami selaku ortu, bukan pengasuh. Tapi sayang, Mama belum berhak cuti karena masih terikat kontrak.
Weekend ini rencananya akan dicoba tanpa empeng, tapi sayang lagi, Sabtu jadwalnya
seminar Pesat sesi III. Sayang kalau tidak hadir, apalagi sesi II kami sudah bolos :D.
Semoga Kintan segera terbebas dari empeng, tapi juga jangan sampai ikut-ikutan masa kecil Mamanya,
ngenyot jempol :D